Mesin pesawat Air France 'rusak' di atas Samudra Atlantik, penumpang panik Takut akan jatuh

| Minggu, 01 Oktober 2017

Para penumpang dari jendela pesawat dapat melihat kerusakan salah-satu mesin pesawat.

Penerbangan pesawat maskapai Air France dari Paris ke Los Angeles terpaksa dialihkan secara tiba-tiba setelah salah-satu mesinnya rusak di atas Samudra Atlantik.

Salah-satu dari empat mesin pesawat Airbus A380 dengan nomor penerbangan AF66 itu mulai tidak berfungsi ketika berada di dekat Greenland pada hari Sabtu.

Tidak ada yang terluka akibat insiden ini, namun penumpang tetap berada di dalam pesawat setelah mendarat pukul 15:42 waktu setempat.

Pesawat tersebut membawa 496 penumpang dan 24 awak pesawat, kata juru bicara Air France kepada kantor berita AFP.

David Rehmar, mantan mekanik pesawat terbang sekaligus penumpang dalam penerbangan tersebut, mengatakan kepada BBC bahwa berdasarkan pengamatannya, insiden tersebut akibat kerusakan pada kipas angin pada salah-satu mesin.

Dia mengatakan ada gerakan mendadak yang diikuti suara nyaring, yang kemudian membuat sebagian penumpang panik.Sayap pesawat tidak begitu mengalami kerusakan parah sehingga pesawat dapat terbang menuju bandara terdekat.

"Anda mendengar suara 'ledakan' keras, dan itu adalah getaran yang membuat saya berpikir mesinnya tidak berfungsi," katanya.

Rehmar mengatakan dia kemudian berpikir beberapa saat sebelum akhirnya berkata "kita harus segera mendarat".

Dia sempat khawatir apakah pesawat dapat terbang dengan stabil setelah satu mesinnya mengalami kerusakana. Tetapi dia kemudian menambahkan bahwa pilot dengan cepat mematikan mesin tersebut.

Terbang tanpa satu mesin yang rusak, pesawat itu terbang dengan mengandalkan tiga mesin lainnya sebelum mendarat di Bandara Goose Bay, di Labrador, Kanada bagian timur, kira-kira stau jam kemudian.

Foto yang diambil oleh penumpang menunjukkan tempat penampungan atau penutup mesin, hancur total, dan terlihat kerusakan pada permukaan sayap.

Para penumpang tetap berada di dalam pesawat di bandara tersebut, karena bandar udara itu tidak dilengkapi fasilitas untuk pesawat jenis Airbus A380.

Rehmar mengatakan penumpang kemudian diberitahu bahwa dua pesawat Air France 777 sedang dalam perjalanan dari Montreal untuk menjemput mereka.

Namun demikian Rehmar kurang yakin mesin itu rusak akibat ditabrak oleh kawanan burung, karena lokasi terbangnya begitu tinggi.

Berdasarkan pengalamanannya, dia lebih percaya bahwa kerusakan itu akibat kipas gagal menjalankan fungsinya secara benar. Sejauh ini belum diketahui penyebab kegagalan mesin tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Air France hanya mengkonfirmasi "kerusakan serius" pada salah-satu mesin dan mengatakan bahwa awak kapal pesawat telah "mampu menangani insiden serius ini dengan sempurna".

Rick Engebretsen, penumpang lainnya, mengatakan kepada BBC: "Awak pesawat telah bekerja keras dan bekerja begitu lama."

BACA JUGA :


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲