5 FaktaTentang Gadis "Putri Tidur". 13 Hari Tidur Tanpa Bangun Menjadi Viral di Medsos

| Senin, 23 Oktober 2017

Image result for Echa Si "Putri TidurMulyadi dengan setia menunggui Echa yang sedang tidur, Sabtu (21/10) malam. 

13 hari lamanya Siti Raisa Miranda atau yang akrab dipanggil Echa tidur, ia baru terbangun pada Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 09.00 WITA.
Namun, setelah bangun beberapa saat, gadis berusia 13 tahun ini kembali melanjutkan tidurnya.

Nama Echa mendadak populer di media sosial karena sang ayah, Mulyadi pemilik akun Facebook Ya Lo Ve mengunggah foto anaknya tersebut yang sudah tertidur lebih dari 10 hari namun tak kunjung bangun.
"Penyakit tidur Echa kambuh, hingga malam ini Echa sudah tidur selama 10 hari 10 malam.. menurut dokter umum fisiknya ok aja, dokter spesialis jiwa belum bisa menggali lebih dalam," tulisnya.

Postingan atas kondisi bocah perempuan usai 13 tahun ini menimbulkan simpatik dari banyak netizen.

Berikut fakta-fakta terkait peristiwa ini yang dialami Echa :

1. Echa dijuluki Putri Tidur

Ayah Echa, Mulyadi mengutarakan jika melihat cirinya, Echa memang mirip dengan pengidap sindrom Putri Tidur atau Sindrome Kleine-Levin.

Untuk kali ini Echa tidur terlalu lama, lebih lama dari sebelumnya.

Saat didatangi di kediamannya di Jalan Pangeran RT 4, Banjarmasin, Echa dalam posisi tengkurap di atas kasur sambil dipijat oleh pamannya.Terpantau tak ada gerakan bahkan suara yang dikeluarkan oleh Echa, ia hanya diam dalam posisi yang sama bahkan puluhan menit.

Karena hal tersebut, ibunda Echa, Lili sampai menjuluki putrinya 'Putri Tidur'.

Saat terbangun pada Sabtu (21/10) pagi, Mulyadi menceritakan bahwa Echa seperti orang kebingungan.

Tak ada respon apapun yang dilakukan Echa terhadap apa yang lihat saat itu.

2. Kondisi Echa saat buka mata pertama kali setelah 13 hari tidur
Saat benar-benar terbangun, diketahui kondisinya masih setengah sadar dan tidak dapat berkomunikasi.

Sempat dipijat sang paman namun Echa kemudian tidur kembali,Ia baru benar-benar terbangun dan membuka mata pada Minggu (22/10).
Mulyadi kembali menceritakan bahwa Echa buang air kecil di kasur dan langsung dimandikan sang ibunda.

Echa pun harus dipapah saat dimandikan karena kondisinya yang belum sadar total, ia bangun dalam kondisi bingung seperti belum berada di dunia nyata.
Bahkan setelah dimandikan dan saat Echa diarahkan ibunya untuk mengambil baju sendiri, yang terjadi adalah Echa hanya berdiri di depan lemari sampai setengah jam,Meski terbangun dan matanya terbuka, pandangan Echa kosong.

Ketika sang ayah mendekatkan jari ke mata Echa secara mendadak, tidak ada respon atau kedipan dari Echa.
Image result for Echa Si "Putri Tidur
Bahkan bola matanya tidak berpindah pada pandangan awalnya.

“Sebenarnya saya lebih nyaman melihat dia tidur dibanding kondisinya yang seperti ini, khawatir dia kesurupan, karena pikiran kosong rentan hal seperti itu,” ucap Mulyadi.

Demi anak cepat tersadarkan total dan ceria lagi, Mulyadi terus memberikan rangsangan kepada Echa.

Echa sempat merespon hal tersebut sejenak namun kembali lagi pada kondisi yang seolah tak tahu ada orang di sekelilingnya.
Meski telah bangun dari tidur panjangnya dan matanya terbuka, Echa tak bisa diajak bicara, Bahkan posisi setiap bagian badannya tak berubah terkecuali diubah oleh pihak keluarga.

Semisal apabila tangan Echa berada di atas perut, maka tetap di sana, Echa tak memindahkan dan tak ada gerakan apapun meski badanya disentuh.Nafas Echa memang terdengar, ia bahkan nampak sehat meski bisa dikatakan terlihat kurus.
Namun aktifitas fisiknya hanya berbaring tanpa ada gerakan. Hanya bagian dada yang naik turun ketika ia bernapas.



3. Tingkah Echa berubah setelah kecelakaan

Mulyadi kembali menceritakan bahwa sosok anaknya tersebut adalah anak yang cerdas dan daya tangkapnya cepat.

Masih melansir dariTribunnews.com, bahkan dikatakan Echa memiliki bakat di bidang musik.
Namun, sikapnya berubah setelah Echa mengalami kecelakaan.

“Setelah mengalami kecelakaan satu tahun lalu, Echa mulai berubah seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, saat tabrakan, kepala Echa terbentur aspal dan ia langsung diurut.

“Semuanya beres, tak ada masalah. Namun luka di bagian kepala Echa tidak terkontrol. Akibatnya, seminggu pasca kecelakaan tingkah lakunya berubah," ujarnya.
Echa seolah berhalusinasi, bahkan terlihat seperti orang kesurupan.

“Selain ke rumah sakit, Echa sudah kami dibawa ke orang pintar. Setelah 11 hari meminum obat dan ikuti perawatan jalan di rumah sakit, kondisi Echa pun membaik,” ujarnya.

Namun tak terduga, Echa sempat tak tidur selama tiga hari tiga malam. Echa mengalami insomnia.

“Khawatir kondisinya memburuk, saya membawa Echa ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, ada tiga dokter yang menangani Echa, yaitu dokter anak, spesialis jiwa, dan dokter syaraf. Setelah diperiksa, kondisi Echa baik saja,” ujarnya.
Karena peristiwa inipun Echa yang bersekolah di SMPN 15 Banjarmasin ini sering tidak masuk sekolah.

“Guru Echa menyarankan agar Echa pindah sekolah ke SMP terbuka. Ini karena Echa sering ketinggalan pelajaran dan belum mampu mengejarnya,” kata ibunda Echa, Lili.

4. Echa diberikan obat-obatan syaraf

Dalam tidurnya, Echa tetap menjalani pengobatan.
Diketahui, Mulyadi tetap memberikan obat kepada anaknya tersebut.
Namun, beberapa hari terakhir ini, Mulyadi menghentikan pengobatan karena sebelumnya tidak ada respon dari Echa apalagi terbangun.

Ia khawatir syaraf Echa bermasalah apabila terus diberikan obat-obatan syaraf.

“Obat pun saya hentikan karena tidak ada reaksi dari Echa. Selain itu saya juga menyeleksi obat-obatan yang diberikan dokter. Kata dokter syaraf yang memeriksa Echa, ia diberikan obat yang mampu menghadirkan efek kegembiraan pada otak anak. Namun, karena ke syaraf, sehingga saya khawatir,” jelasnya sambil memperhatikan wajah polos anaknya di atas kasur.

5. Echa baru benar-benar sadar saat mencarihandphone

Mulyadi juga mengatakan apabila Echa bangun dan mencari handphone, itu berarti putrinya sudah sadar total, bahkan Echa terus bernyanyi apabila ia dalam kondisi sadar dan ceria. 


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲