Uji coba peluncuran rudal Khoramshahr.
Iran menyatakan uji coba rudal jarak menengah berjalan sukses, beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menempatkan Iran ke dalam "kelompok kecil berisi rezim begundal".
Peluncuran rudal Khoramshahr dengan daya jangkau 2.000 kilometer diperlihatkan di stasiun televisi nasional Iran. Belum diketahui secara pasti kapan uji coba itu berlangsung.
Seperti dilaporkan Press TV, rudal tersebut mampu mengangkut sejumlah hulu ledak.
Dalam pernyataan resmi, Presiden Hassan Rouhani menegaskan Iran akan meningkatkan kekuatan militernya "sebagai penggentar".
BACA JUGA :
AS jatuhkan sanksi terhadap Iran setelah uji coba rudal
Ayatullah Khamenei sebut Presiden Trump 'perlihatkan korupsi AS'
Presiden Obama sambut hangat hubungan baru dengan Iran
AS jatuhkan sanksi terhadap Iran setelah uji coba rudal
Ayatullah Khamenei sebut Presiden Trump 'perlihatkan korupsi AS'
Presiden Obama sambut hangat hubungan baru dengan Iran
Uji coba rudal Khoramshahr berlangsung empat hari setelah Trump berpidato di markas PBB. Ketika itu, dia menyebut Iran berada di antara "kelompok kecil berisi rezim begundal" dan pemerintah Iran bertekad mengincar "kematian dan kehancuran".
Soal kesepakatan antara Iran dan AS saat Gedung Putih masih dipimpin Barack Obama, Trump menyebut hal itu "memalukan" bagi AS.
Hassan Rouhani kemudian membalas Trump dengan menjuluki pria itu sebagai "bajingan baru dalam kancah politik internasional". Rouhani juga mengecam sikap Trump yang "bebal, absurd, dan melancarkan retorika kebencian".Dalam pidato di PBB< Trump menyebut Iran berada di antara "kelompok kecil berisi rezim begundal" dan pemerintah Iran bertekad mengincar "kematian dan kehancuran".
Hubungan AS dan Iran berada pada babak baru saat Trump menjabat.
AS mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Iran pada Juli lalu atas tuduhan pengembangan rudal balistik dan dukungan Teheran kepada sejumlah organisasi teroris.
AS juga menerapkan sejumlah sanksi terhadap Iran setelah melakukan uji coba rudal balistik pada Januari lalu. Washington beralasan peluncuran itu melanggar kesepakatan antara Iran dan enam negara yang bertujuan membatasi program nuklir demi pencabutan sanksi.
Soal kesepakatan antara Iran dan AS saat Gedung Putih masih dipimpin Barack Obama, Trump menyebut hal itu "memalukan" bagi AS.
Hassan Rouhani kemudian membalas Trump dengan menjuluki pria itu sebagai "bajingan baru dalam kancah politik internasional". Rouhani juga mengecam sikap Trump yang "bebal, absurd, dan melancarkan retorika kebencian".Dalam pidato di PBB< Trump menyebut Iran berada di antara "kelompok kecil berisi rezim begundal" dan pemerintah Iran bertekad mengincar "kematian dan kehancuran".
Hubungan AS dan Iran berada pada babak baru saat Trump menjabat.
AS mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Iran pada Juli lalu atas tuduhan pengembangan rudal balistik dan dukungan Teheran kepada sejumlah organisasi teroris.
AS juga menerapkan sejumlah sanksi terhadap Iran setelah melakukan uji coba rudal balistik pada Januari lalu. Washington beralasan peluncuran itu melanggar kesepakatan antara Iran dan enam negara yang bertujuan membatasi program nuklir demi pencabutan sanksi.
0 komentar:
Posting Komentar